Musicbandung.com – Pagi menjelang, jarak antara Bandung-Cimahi bukan halangan. Jarak seolah tidak menjadi pemisah berarti bagi saya untuk menghadiri festival yang diklaim sebagai festival musik cadas terbesar se-Asia Tenggara. Menghadirkan 23 band beraliran punk, metal, dan hardcore dengan durasi acara lebih dari 12 jam tampaknya menjadi alasan mengapa gelar ini patut disematkan pada festival yang dikenal dengan nama “Bandung Berisik”. Setelah vakum selama delapan tahun, festival musik cadas tertua di Indonesia ini melakukan comeback-nya dengan sempurna.
Sejak pagi metalheads sudah terlihat sedikit demi sedikit mendatangangi Lapangan Brigif 15, Kota Cimahi, tempat diselenggarakannya Bandung Berisik kali ini. Nuansa mencekam saya rasakan seketika.Metalheads yang memang dicirikan dengan baju hitam, celana loreng selutut penuh emblem, dan tindikan di telinga atau tato di lengan terlihat hampir di seluruh venue. Kontan saja, lapangan yang semula berwarna hijau karena keasrian rumputnya berubah menjadi hitam karena orang-orang yang ada di atasnya.
Yak setelah hampir delapan tahun vakum, pada 11 Juni 2011, Acara sacral bagi punggawa-punggawa underground, Bandung Berisik 2011, Kembali bangkit dari tidur panjangnya. Setelah “mati suri” selama delapan tahun, Bandung Berisik kembali hadir untuk mempertemukan kelurga besar underground di Bandung, baik itu Band-band yang akan tampil maupun Komunitas-Komunitas yang turut berperan dalam perkembangan musik underground di Bandung, komunitas itu diantaran adalah Homeless cru, dan UjungBerung rabell yang sangat mendukung tergelarnya Bandung Berisik 2011.
Bertempat dilapangan Brigief, Cimahi, Bandung Berisik 2011 berhasil menyedot sekitar 20.000 masyarakat pencinta musik underground. Tidak hanya masyarakat Bandung saja yang tersedot dalam pusaran magnet aura Bandung Berisik, pecinta musik Underground dari luar Bandung pun turut hadir kedalam euforia Bandung Berisik 2011. Jakarta, Bogor, dan Cirebon adalah sebagian kota yang turut meramaikan Festival Metal terbesar se-Asia tenggara tersebut.
Dengan 23 line up artis seperti , Jeruji, BESIDE, ROSEMARY, KOMUNAL,Disinfected, forgotten, Seringai, Jasad, burgerkill. Mereka siap membuat lapangan Brigief bergetar, bandung berisik siap menyajikan sajian yang akan menjadi sejarah dan terkenanng di dalam benak pencinta musik Underground Indonesia.
Gelaran yang dimulai sejak pukul 09.00 ini sudah dipadati oleh para headbangers dari berbagai sudut kota di indonesia. tidak hanya panggung utama yang sangat besar, tetapi juga terlihat bergai macam standa yang menjual marchendise resmi bandung berisik V 2011.
Untuk memasuki area panggung penonton harus melawati tiga pintu masuk yang masing-masing pintu mempunyai tugasnya masing-masing, dari mulai pengecekan tiket, body cheking, sampai pengecekan barang barang apa saja yang penonton bawa. Sedikir rumit memang bila melihatnya, namun hal ini sangat pantas dilakukan untuk acara berkelas internasional ini. Yang tentunya untuk mengantisipasi hal-hal yang tentunya tidak diinginkan.
Namun sangat disayangkan, kami yang datang sedikit sore, tertinggal beberapa band yang tampil pada pembukanaan gelaran metal terbesar se-asia tenggara itu mereka yang jadi pembuka adalah Last redemption, yang dilanjutkan oleh tcukimay, lalu Down For Life, Band cadas asal solo.
Setelah itu giliran cranial incisored, band asal kota gudeg membawakan nuansa baru bagi kuping para penonton. Bahkan mnurut saya band ini adalah band yang isinya orang pintar. Kenapa? Bayangkan saja dua genre musik yang sangat berlatar belakang 180 derajat, metal dan free jazz, mereka bisa aransemen dan menyatukannya menjadi suatu komposisi musik metal yang unik. Penampilan mereka pun tidak luput dari tepuk tangan dari penonton yang kagum dengan penampilan khas mereka.
Jeruji mendapat giliran selanjutnya, Themfuck dan kawan-kawan berhasil menarik perhatin para penonton untuk masuk ke area Mosphit yang mulai penuh, dengan berberapa lagu andalan mereka, Jeruji berhasil mebuat penonton ber headbang ria, bahkan tidak sedikit dari mereka melakukan moshin, sebagai luapan emosi atas kepuasan melihat band kesayangan mereka tampil diatas panggung berskala internasional tersebut.
Sesaat Jeruji mnutup penampilan mereka, saat adzan maghrib, acara pun di hentikan sejenak, tak membutuhkan waktu lama, area panggung pun kembali sesak dengan penonton yang mulai merapat dan memenuhi area mosphit. Inilah band yang menjadi salah satu band yang ditunggu-tunggu, band legend asal bandung, band yang pernah menorehkan sejarah untuk dunia music underground, mereka adalah Beside. Ini merupakan penampilan kedua mereka setelah bebas dari cekaman perizinan. Beside pun menggebrak penampilan merekan dengan lagu Aku Adalah Tuhan, yang menjadi salah satu lagu andalan mereka. Beside pun akhirnya menguasai panggung dan suasana area mosphit. Hingga para penonton membuat wall of dead untuk mengimbangin lagu-lagu yang besaide bawakan malam itu.
Malam semakin larut, semangat pantang surut. Penampilan selanjutnya di Bandung Berisik V 2011 adalah Rosemary, band beraliran Skate Punk ini tetap tampil memukau di hadapan para fans mereka yang berjajar di depan panggung, bahkan beberapa dari mereka ada yang membawa sebuah poster yang tentunya mendukun band kebenggaan mereka. Ada sebuah sentilan lucu dari sang vokalis ketika dirinya menyindir sebuah program musik dari salah satu stasiun televise swasta, “doakan kami, agar kami dapat masuk dashyat..” ujar Indra.
Giliran Komunal yang mendapatkan giliran untuk menggetarkan panggung dan seisi lapangan Brigief. Komunalpun “menembakan” sejumlah “peluru” kepada penonton yang kian ramai, peluru itu adalah Pemuda belati, Manusia Baja, Gemuruh Musim Pertiwi dan Pasukan perang dari Rawa. Di sela performance mereka, Komunal pun memberitahukan bahwa mereka akan segera mengeluarkan album baru.
Komunal hadir membawakan sejumlah nomor di hadapan penonton yang kian ramai seperti Pemuda belati, Manusia Baja, Gemuruh Musim Pertiwi dan Pasukan perang dari Rawa. Selanjutnya adalah Disinfected, band death metal di bawah naungan Rottrevore Records yang terinspirasi oleh Suffocation,Cannibal Corpse,Deeds of Flesh, dan Slayer. Forgotten tampil dihadapan 40.000 pasang mata yang dibuat terpukau dengan lirik khas dari sang vokalis Addy Gembel seperti 3 angka 6, Laras percaya, Tuhan profane, Tuhan telah mati danPusara Beku.
Seringai membuka penampilan dengan lagu Berhenti di 15, seakan memanggil para Serigala Militia untuk memenuhi moshpit area. Setelah lagu Berhenti di 15 dilanjut dengan Akselarasi Maksimum, Mengadili Persepsi, Lagu Ini Tak Sependek Jalan Pikiranmu dll.
Semakin malam semangat penonton semakin menggelora di Bandung Berisik. Hal itu dibuktikan dengan antusiasme para pencinta death metal dengan penampilan Jasad, salah satu band yang ditunggu-tunggu oleh para headbangers. Meski tampil tanpa Papap sang drummer, Jasad tampil maksimum dengan lagu andalan seperti, Hutang Getih Dibayar Getih, Panceg Dina Galur dan Kujang Rompang.
Band legendaris asal Ujung Berung Rebel, Burgerkill menjadi penampil penutup malam itu. Band yang baru saja merilis album keempatnya ini membawakan lagu-lagu baru mereka. Hal ini menjadi bukti dari mereka yang berjanji akan tampil beda di acara itu. Dan pada akhirnya lagu Atur Aku menutup perhelatan akbar Bandung Berisik V dengan riuhan dari paraBurgerkill Hell Club yang bernyanyi bersama dengan Vicky, sang frontman Burgerkill. Diakhir lagu, Vicky melakukan stage diving ke area moshpit untuk menutup festival musik cadas terbesar se-Asia Tenggara.