Selasa, 06 September 2011

Bandung Death Fest 4 – Sejarah Death Metal terukir disini

Bandung Death Fest 4
17 Oktober 2009
@Lapangan Bola Yunzipur 09, Ujung Berung, Bandung



Tanggal 17 Oktober 2009 bisa jadi momen bersejarah buat Metalhead Bandung dan sekitarnya. Yoeh, kenapa lagi kalau bukan gara-gara Bandung Deathfest 4. Yon Zippur 09 Bandung jadi saksinya tuh. Pemeriksaan yang teliti oleh aparat ke para massa underground ngga ngejadiin suasana serem atau malah garing. Everything was under control, dan kita semua bisa meluapkan semangat metal seseru mungkin.
Gimana nggak seru? Tatanan panggungnya saja oke banget. Belum lagi sound yang ngedukung. Band death metal Sadusa menjadi pembuka event ini. Nice opening. Revenge tampil sesudahnya.  Band dengan personel belia dan beraliran technical death metal asal Jakarta ini mampu memanaskan Metalhead, meskipun hanya dengan dua lagu: Dominion dan Global Suffering Desease.
Berturut-turut band Bloodgush dan Hellbeyond tampil dan pemandangan indah ala Metalhead pun terpampang di depan mata: moshingThat’s not all.  Band slamming gutturalasal Bandung, Turbidity dengan raungan gitar yang berat serta vokal mantabnya membuat massa hitam bawah tanah mengacungkan dua jari lambang metal sambil menganggukkan kepala menikmati musik mereka. Hantaman lagu-lagu berjudul Your Pain is My Pleasure, Refernal PromaldictionPath of Mutilated, dan Marah Termuntahwere really stunning. Opium yang unjuk kemampuan selanjutnya, mamerin growl dan high-speed drum khas mereka. Mantab!



Woohoo! Suasana semakin seru with a lady on the stage.Siapa lagi kalau bukan band Demons Damn yang bervokalis cewek itu. Growl-nya nggak bisa dibilang kalah sama growl-nya cowok, lho. You go, girl!Panggung Bandung Deathfest 4 sore itu menjadi istimewa.
Setelah break Maghrib, Bandung Deathfest 4 dikuasai band Jihad yang seakan nggak kenal ampun membombardir panggung dan lautan manusia di depannya.
Okay. Kalau yang ini belum tentu ada di ajang metal lainnya: atraksi tradisional Debus. Kita dikasih lihat atraksi yang bikin kita nahan nafas, kayak mandi beling, tiduran di atas paku, dan potong lidah. Btw, Debus itu seni tradsional milik negeri kita kan? Salut buat panitia. Bagaimanapun juga, kita harus bangga dan nggak ngelupain begitu saja warisan dari leluhur.



Please welcome the next performer: Jasad! Komunikasinya asyik dengan crowdThey were brutal in a good way.   Band asal Yogyakarta, Venomed, menyusul. Band ini dimotori oleh Roy,drummer Death Vomit. Mereka langsung meneror panggung dengan karya-karya mereka, Rotting the Fetuses, Blood Sucker, Raped by Snake, Suicide ( brutal corpse cover )Victim the Supreme Brutallity, danWorm in Throat.
Waktu bergulir. Bandung Deathfest 4 ditutup dengan penampilan Disinfected. Band ini sukses ngebawain karya Slayer dan Metallica.
Keren nih event. Metalhead bisa headbanging danmoshing sepuasnya, belanja merchandise band metal yang tampil, ada atraksi Debus yang mencengangkan itu, ketemu sama sesama Metalhead, dan pastinya ini mendukung banget perkembangan dunia underground di Indonesia. Kalau bukan kita, lalu siapa?
Komentar beberapa Metalhead:
RB “Revenge”: apresiasi para Metalhead di sini luar biasa banget.  Salut deh sama  mereka yang udah pada datang dan ngedukung acara ini.
Dead Bonz “Dead Vertical” : event Bandung Deathfest 4 ini sangat bagus walaupun didominasi oleh band-band slamming death dan juga brutal death.  Tapi event kayak  ini memang selalu menarik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar